MITOS MENYUSUI (3)
Sumber: Canva
Admin
14 Jul 2023 14:40 WITA

MITOS MENYUSUI (3)

Masih banyak mitos yang diyakini sebagai fakta, dan sebaliknya kebenaran ilmiah dianggap sebagai mitos. Perkara menyusui memang tidak bisa mengandalkan hanya dari info orang sekitar atau dari karib kerabat, tapi perlu belajar mempersiapkan diri sejak masa kehamilan bahkan mungkin sejak merencanakan kehamilan. Tantangan yang dihadapi selama menyusui tidak sama untuk setiap bunda, dan tidak sama pula untuk setiap bayi, meski dilahirkan dari rahim yang sama. Berikut ini beberapa mitos yang sering dijumpai:

1. Wanita yang memiliki puting datar atau terbenam tidak bisa menyusui. Tidak benar! 

Bayi tidak menyusu pada puting tapi pada payudara. Dengan bantuan yang tepat, bayi akan dapat melekat dengan baik, sehingga bisa mendapatkan ASI secara optimal sesuai kebutuhannya. Payudara juga berubah dalam beberapa pekan pertama, dan selama bunda terus menyusui sesuai keinginan bayi, di usia 8 pekan bayi biasanya akan melekat dengan tepat. Namun, mintalah bantuan agar bayi dapat melekat dengan baik lebih awal. 

2. Wanita hamil harus berhenti menyusui. Tidak benar! 
 
Jika bunda dan anak masih menghendaki, menyusui dapat dilanjutkan. Beberapa bunda tetap menyusui anak yang lebih besar bahkan setelah bayinya lahir. Produksi ASI mungkin akan menurun selama kehamilan, tetapi jika bayi sudah mendapatkan asupan lain maka tidak menjadi masalah. Pastikan memeriksakan kehamilan secara rutin agar pertumbuhan dan perkembanagan janin dapat dipantau secara rutin.

3. Bayi yang sedang diare tidak boleh menyusu. Tidak benar! 

Pengobatan terbaik untuk infeksi usus (gastroenteritis) adalah menyusui. Selain itu, bayi hingga usia 6 bulan tidak memerlukan cairan lain selain ASI. Intoleransi laktosa karena gastroenteritis akan hilang seiring dengan waktu. Menyusui lebih baik daripada susu formula apa pun.

4. Jika bunda menjalani operasi, maka harus menunggu sehari sebelum menyusui lagi. Tidak benar! 

Bunda dapat menyusui segera setelah operasi, segera setelah sadar. Baik obat yang digunakan selama anestesi, obat penghilang rasa sakit atau antibiotik yang digunakan setelah operasi tidak mengharuskan bunda berhenti menyusui, kecuali dalam keadaan khusus. Rumah sakit yang paham akan mengakomodasi bunda menyusui, sehingga produksi ASI tetap terjaga.

5. Menyusui kembar sangat sulit dilakukan. Tidak benar! 

Menyusui bayi kembar lebih mudah daripada memberikan susu dengan botol pada bayi kembar. Itulah sebabnya mengapa sangat penting mendapatkan infomasi dan pendampingan dari tenaga kesehatan yang kompeten. Beberapa bunda berhasil menyusui secara eksklusif bayi kembar tiga. Ini jelas membutuhkan banyak usaha dan waktu, namun dengan dukungan yang tepat insya Allah bisa berjalan dengan lancar.

6. Wanita yang payudaranya tidak memperbesar atau hanya sedikit membesar selama kehamilan, tidak akan menghasilkan ASI yang cukup. Tidak benar! 

Beberapa wanita mengatakan bahwa payudara mereka tidak membesar selama kehamilan. Namun, sebagian besar wanita yang dadanya tidak tampak membesar selama kehamilan menghasilkan ASI lebih dari cukup.

7. Bunda yang payudaranya tidak tampak penuh produksi ASI-nya sedikit. Tidak benar! 

Payudara tidak perlu terasa penuh untuk menghasilkan banyak ASI. Biasanya bunda merasa payudaranya kurang penuh saat menyesuaikan dengan frekuensi menyusu bayinya. Hal ini dapat terjadi tiba-tiba dan dapat terjadi sejak dua pekan setelah kelahiran atau bahkan lebih awal. Payudara tidak pernah "kosong" dan terus menghasilkan ASI saat bayi menyusu. 

 

Dapatkan sekarang

Sepenuh Cinta, Ringan dan cepat
0 Disukai
Lihat Juga